Banyak dari kalangan remaja aktif berolahraga hingga dewasa tidak aktif berolahraga pernah merasakan nyeri pada sendi lutut. Ada beberapa faktor resiko nyeri lutut mulai dari trauma langsung, lemahnya otot penopang sendi dan berat badan berlebih. Solusi medis yang tepat untuk mengatasinya adalah mengkonsumsi obat anti nyeri, diet dan terapi fisik.

Sebuah penelitian British Journal Sport Medicine tahun 2015 tentang terapi fisik selama 2 – 6 bulan terhadap nyeri lutut akibat osteoartritis sendi memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi nyeri lutut. Penelitian tersebut membuktikan bahwa terapi fisik merupakan salah satu penanganan terbaik untuk menyelesaikan problema fungsi pada tubuh kita.

Terapi fisik dapat kita peroleh dengan datang ke pusat layanan fisioterapi seperti yang di miliki oleh UPH Sport. Fisioterapi merupakan profesi khusus dalam bidang medis yang bertujuan untuk mengembalikan, memulihkan, mengobati dan mencegah gangguan fungsi dan gerak tubuh manusia.

Kita akan mendapatkan beberapa metode penanganan fisioterapi. Pertama, elektroterapi yang ditujukan untuk menstimulus perbaikan sel area cedera. Kedua, manual terapi untuk memperbaiki posisi sendi dan memanjangkan otot yang memendek. Ketiga, terapi latihan untuk mengembalikan fungsi gerak tubuh agar dapat  normal dan mencegah cedera berulang.

Selain terapi fisik, ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk nyeri lutut, yaitu:

1. Kompres es selama 15 menit.
2. Menggunakan knee support/dekker.
3. Melakukan stretching pada paha depan dan belakang.
4. Memberikan pijatan pada paha depan dan belakang.

Periksakanlah segera nyeri lutut yang kita alami untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.