Olahraga jenis bela diri asal Negeri Gingseng ini menjadi salah satu cabor pada perhelatan ASIAN GAMES 2018. Sosok atlet Tae Kwon Do bidang poomsae tunggal puteri yakni Defia Rosmaniar yang berhasil menyabet medali emas pertama untuk Indonesia. Namun apakah dibalik prestasinya beliau tidak pernah mengalami cedera? Tentu pernah. Apa saja jenis cedera yang umum terjadi pada olahraga ini dan bagaimana penanganannya? Simak penjelasan dibawah ini.
- Cedera Hamstring
Cedera Hamstring biasa terjadi pada jenis olahraga dengan tingkat intensitas tinggi. Seringkali dirasa pada otot bagian belakang paha. Cedera yang diderita bisa ringan, bisa juga berat. Ciri-cirinya biasa dirasa seperti ditekan pada bagian belakang paha. Teknik gerakan dalam olahraga ini yang biasa menimbulkan cedera Hamstring adalah teknik Naeryo chagi (axe kick) atau tendangan dengan kaki keatas melampaui kepala. Berikut penanganan untuk cedera hamstring:
- Mengistirahatkan bagian yang cedera
- Kompres bagian yang dirasa sakit menggunakan es batu, dihimbau untuk menghindari kontak langsung antara es dengan kulit. Hal ini agar menghindari radang dan pembengkakan. Anda dapat membungkus es dengan handuk.
- Menekan bagian yang sakit menggunakan perban elastis (tapping)
- Anda diperbolehkan menggunakan tongkat jika merasakan nyeri saat berjalan
- Meregangkan paha dan pinggul
- Melakukan terapi fisik
- Jika terbukti terdapat robekan pada otot, anda dapat melakukan operasi
- Ankle Sprains
Biasa dikenal dengan keseleo. Biasa terjadi saat atlet secara tiba-tiba melakukan gerakan membelok. Tidak hanya mempengaruhi pergelangan kaki, namun dapat merusak juga bagian luar (lateral) ligamen. Cedera jenis ini biasa terjadi pada atlet tae kwon do pemula, hal ini dikarenakan secara fisik yang secara maksimal belum siap. Biasa terjadi saat atlet melakukan gerakan menghindar atau tendangan. Tumpuan yang tidak stabil dan terjadi gerakan membelok atau bahkan memutar secara tiba-tiba dapat menyebabkan ankle sprains. Terdapat tiga jenis penanganan dalam cedera ini, diantaranya:
- Keseleo ringan, anda cukup berhenti sejenak dari aktivitas fisik, lakukan pengompresan dengan es selama 20 – 30 menit. Jika terjadi pembengkakan, lakukan hal yang sama selama 2 atau 3 hari
- Keseleo sedang, penanganannya sama dengan keseleo ringan hanya saja pada bagian yang sakit perlu di balut menggunakan kain yang lembut untuk menyembuhkan ligamen. Perlu dilakukan rontgen untuk mengetahui bagian mana saja yang mengalami kerusakan.
- Keseleo parah, termasuk jenis cedera serius. Ditandai dengan adanya suara robekan yang cukup keras. Untuk penanganan pertama bisa dilakukan sama seperti keseleo ringan, setelah itu anda dianjurkan untuk menggunakan tongkat (crutch) untuk membantu mengistirahatkan secara total bagian pergelangan yang keseleo. Jika terbukti ligamen putus, maka perlu dilakukan operasi. Jika pergelangan kaki tetap stabil namun seluruh ligamen mengalami kerusakan (dapat dilihat menggunakan sinar-X), maka perlu mengguanakan gips selama 4 sampai 6 minggu.
- Cedera pada Lengan dan Tangan
Cedera yang biasa terjadi akibat benturan, atlet secara refleks menangkis tendangan dari lawan, atau bahkan tendangan lawan tidak tepat sasaran sehingga mengenai lengan anda. Biasanya terjadi memar tetapi tidak jarang juga yang mengalami retak tulang. Apabila terjadi memar, cukup menggunakan metode RICE, dan jika terjadi retak pada tulang perlu dilarikan pada ahlinya. Perlu dilakukannya penguatan tangan, anda bisa melakukan pemanasan seperti push up sebelum memulai latihan.
- Shin Splints
Cedera satu ini biasa terjadi setelah atlet bertanding akibat benturan saat menendang tubuh lawan. Meskipun atlet sudah menggunakan pelindung kaki (shin guard) namun benturan antar kaki mampu menembus pelindungnya. Bagian garis pada tulang kering akan terlihat merah, lebam, serta membengkak. Shin Splints disebabkan oleh robekan kecil pada otot-otot kaki yang berhubungan erat dengan tulang kering. Selain diakibatkan karena benturan, shin splint bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan otot kaki, atau terjadinya pronasi yang berlebihan pada kaki. Untuk penanganannya, anda cukup melakukan teknik RICE.
- Cedera Meniskal
Cedera yang terjadi pada lutut akibat penekukan yang tiba-tiba. Hal ini dikarenakan meniskus adalah tulang rawan yang terletak pada lutut, sangat rentan mengalami cedera atau robek saat anda melakukan aktivitas berat. Fungsi meniskus adalah menjaga keseimbangan tubuh, selain itu pula meniskus berfungsi untuk mendisribusikan nutrisi ke jaringan sekitarnya, serta melindungi tulang paha dan dan tulang kering agar tidak saling bergesekan ketika sendi lutut bergerak. Ciri cedera mesniskal adalah:
- Terdengar bunyi ‘klik’ saat cedera
- Rasa nyeri pada bagian lutut
- Lutut terasa kaku dan membengkak, bahkan terasa terkunci (tidak mampu diluruskan atau digerakkan)
Diagnosa robekan meniskus yang dilakukan oleh dokter meliputi pemeriksaan fisik dan beberapa pemindaian seperti MRI, Rontgen, USG, dan arthroskopi. Terdapat beberapa penanganan untuk robekan meniskus yakni:
- Metode Konservatif, metode ini hanya diperlukan teknik RICE untuk penanganan
- Pengobatan Medis, metode dengan mengkonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang membantu meringankan rasa nyeri serta pembengkakan. Diperlukan resep dokter karena mengandung efek samping
- Operasi, jika perawatan sebelumnya tidak memperbaiki robekan meniskus atau membuat gejala semakin parah, maka perlu tindakan operasi. Bedah arthroskopi dilakukan untuk memperbaiki persendian, mengatasi rasa sakit, dan meningkatkan mobilitas atau gerakan lutut
Setelah melakukan operasi, anda akan memasuki masa pemulihan. Masa pemulihan tergantung dengan seberapa parah robekan pada meniskus. Biasanya, masa pemulihan dilakuan selama 4 – 6 minggu. Kemudian perlu beristirahat selama 2 minggu dan menjalani fisioterapi. Tujuannya untuk menguatkan persendian lutut dan mempercepat pemulihan agar dapat kembali beraktivitas normal.
Teruntuk anda yang ingin memulai olahraga bela diri, perlu melakukan pencegahan cedera seperti pemanasan dengan baik dan benar, dan melakukan latihan koordinasi sebelum memulai latihan. Apabila anda mengalami cedera yang cukup parah, anda dapat mengunjungi klinik fisioterapi terdekat. ARAphysio siap membantu anda yang tengah memasuki masa rehabilitasi. Anda akan dibantu oleh terapis yang profesional dibidangnya.