Laporan Tim Medis Olimpiade 2012 di London insiden cedera pada atlit sebanyak 1361 atau 11% dari 10.568 atlit (Engebretsen et al. 2013). Melihat angka tersebut tentu para pelatih, tim medis, dan penyelenggara berupaya untuk melakukan pencegahan baik dari sisi faktor resiko eksternal maupun internal.
Banyak program latihan yang diberikan oleh beberapa pelatih dan fisioterapis terkait dengan program preventif untuk memperkecil faktor resiko terjadinya cedera dari sisi faktor internal yang dapat dimodifikasi. Namun program latihan yang diberikan belum tentu efektif jika tidak dievaluasi menggunakan alat uji yang sesuai. Resiko cedera diakibatkan oleh karena adanya gerak kompensasi yang seharusnya tidak ada. Gerak kompensasi merupakan gerakan diluar dari satu pola gerak fungsional, namun gerakan kompensasi tersebut ditujukan untuk mencapai satu pola gerak fungsional tertentu (Cook et al. 2006).
Ada sebuah sistem yang dibuat oleh Gray Cook dan Lee Burton (2006), yaituFunctional Movement Screening(FMS) atau pemeriksaan gerakan fungsional. FMS ini dapat dijadikan sebagai alat evaluasi yang kuantitatif. Dimana terdapat tiga penilaian yang diberikan untuk mengetahui kemampuan gerak fungsional individu. Ada tujuh gerakan fungsional terdiri dari kemampuan fungsional anggota gerak atas dan anggota gerak bawah (Mo-An et al. 2012).
FMS berbeda dengan pemeriksaan fisik lainnya yang selalu mengukur banyaknya repetisi dalam waktu yang telah ditentukan ataupun lamanya waktu yang dapat dilakukan sampai atlit tersebut berhenti. FMS mengukur dari sisi pendekatan fungsional dengan prinsip propioceptive neuromuscular facilitation (PNF), sinergi kinerja otot dan pembelajaran motorik (motor learning) (Cook et al. 2006).
Beberapa hasil penelitian menyatakan FMS sangat cocok untuk mengukur kemampuan fungsional dalam mengurangi resiko cedera. Total dari nilai pengukuran FMS ini 21 jika setiap pemeriksaan mendapat nilai tiga, dan jika total nilai kurang dari 14 (< 14) dapat disimpulkan resiko cedera tinggi (Kiesel et al. 2007; Chorba et al, 2010). Secara statistik tidak ada perbedaan nilai FMS antara pria dan wanita (Schneiders et al. 2011). Ketidaksimetrisan dan keterbatasan gerak dalam FMS dihubungkan dengan peningkatan resiko cedera. Ketidakmampuan untuk melakukan gerakan fungsional ini menghasilkan gerak kompesasi yang tidak efisien. (Mo-An et al. 2012).
Menurut Chorba et al (2010), gerak kompensasi pada aktivitas fungsional dapat mempengaruhi resiko terjadinya cedera terutama pada anggota gerak bawah, 69% dari 38 sampel penelitiannya mendapatkan nilai kurang dari sama dengan 14 dan mengalami cedera sepanjang musim pertandingan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai dari FMS memiliki korelasi terhadap resiko cedera yang mungkin akan terjadi saat musim pertandingan.
Gambar 1. Grafik linear hubungan antara nilai FMS dengan resiko cedera (Chorba et al. 2010)
Evaluasi menggunakan FMS memerlukan penilai yang mampu mengobservasi setiap gerakan fungsional dalam pemeriksaan ini. Dengan mengetahui gerakan normal dan gerakan kompensasi yang akan terjadi saat pemeriksaan dilakukan. Releabilitas FMS ini, jika diuji oleh dua orang penguji yang berbeda (Interrater)maka hasilnya akan tetap sama. Hal tersebut dibuktikan bahwa FMS memiliki reabilitas interrater yang tinggi dan dapat digunakan oleh siapapun yang sudah diberi pelatihan FMS sebelum melakukan skrining pada atlit (Minick et al. 2010; Smith et al. 2012; Onate et al. 2012; Teyhen et al. 2012).
Gerakan yang digunakan dalam FMS terdiri dari Deep Squat, Hurdle Step, In Line Lunge, Shoulder Mobility, Active Straight Leg Raise, Trunk Stability Push Up,dan Rotary Stabilty.
Penilaian Functional Movement Screening
Nilai |
Kriteria Penilaian |
0 |
Nyeri Saat Bergerak |
1 |
Tidak bisa menyelesaikan gerakan |
2 |
Menyelesaikan gerakan dengan kompensasi |
3 |
Menyelesaikan gerakan dengan baik |
Sumber : Mo-An et al. 2012
Pustaka
Engebretsen, L. Soligard, T. Steffen, S. Alonso, J.M. Aubry, M. Budgett, R. Dvorak, J. Jegathesan, M. Meeuwisse, W.H. Mountjoy, M. Palmer-Green, D. Vanhegan, I. Renstrom Per, A. 2013. Sports injuries and illnesses during the London Summer Olympic Games 2012. Switzerland. British Journal Sport Medicine. ;47:407–414.
Cook, G. Burton. L, Hoogenboom. 2006. Pre-participation screening: the use of fundamental movements as an assessment of function-part 1. Amerika.North Journal Sport Physical Therapy. Vol.1, No. 2.
Chorba, R.S. Chorba, D.J. Bouillon, L.E. Overmyer, C.A, Landis, J.A. 2010. Use of a functional movement screening tool to determine injury risk in female collegiate athletes. Amerika. North American Journal of Sport Physical Therapy 5(2):47-54. (di unduh 24 Oktober 2012). Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2953387/pdf/najspt-05-047.pdf
Kiesel, K. Plisky, P.J. Voigth, M.L. 2007. Can serious injury in professional football be predicted by a preseason functional movement screen?. Evansville. NAJSPT. Vol.2, No.3.
Minick, K.I. Kiesel, K.B. Burton, L. Taylor, A. Plisky, P. Butler, R.J. 2010. Interrater reliability of the functional movement screen. Indiana.Journal of Strength and Conditioning Research.
Mo-An, H. Miller, C. Mcelveen, M. Lynch, J. 2012. The effect of kinesiotape on lower extremity functional movement screen scores. Amerika.International Journal of Exercise Science 5(3):196-204.
Onate, J.A. Dewey, T. Kllock, R.O. Thomas, K.S. Van Lunen, B.L. Demaio, M. Ringleb, SI. 2012. Real-time intersession and iterrater reliability of the functional movement screen. USA. Journal Strength and Condtioning Research 26(2):408-15. Available from:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/22266547
Schneiders, A.G. Davidsson, A. Horman, E. Sullivan, S.J. 2011. Functional movement screen normative values in a young, active population. New Zealand. IJSPT. Vol.6, No.2, p.75.
Smith, C.A. Chimera, N.J. Wright, N. Warren M. 2012. Interrater and intrarater reliability of the functional movement screen. New York. Journal Strength and Condtioning Research. (di unduh: 8/11/2012). Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22692121.
Teyhen, D.S. Shaffer, S.W. Lorenson, C.L. Halfpap, J.P. Donofry, D.F. Walker, M.J. Dugan, J.L. Childs, J.D. 2012. The functional movement screen: a reliability study. USA. JOSPT 42(6):530-40. (di unduh: 8/11/2012). Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22585621
Leave a Comment